Senin, 06 Februari 2017

Sinopsis Novel "SOULMATE" Karya Riri Suwandi


SINOPSIS

Takdir Tuhan telah mempertemukan sepasang insan yang berasal dari dua negara berbeda, Indonesia-Pakistan untuk menyatu dalam ikatan pernikahan. Perbedaan latar belakang budaya, adat kebiasaan, dan bahasa keseharian tidak menghalangi jalannya perjodohan yang didasari rasa hutang budi masa lalu.
Fizria El Jumuah, 23 tahun. Gadis indo-arab lulusan universitas Al Azhar dengan predikat cumlaude, harus mengubur impiannya menjadi wanita karir demi melaksanakan daulat sang ayah untuk segera menikah. Padahal ia baru saja mendapatkan gelar S1, dan masih berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya lagi.
Mohammed Rayyan, 27 tahun adalah pria berkebangsaan Pakistan yang terhubung dengan keluarga Zia sebab kisah di masa lalu mereka. Hasan Zakir Barabah- ayah Zia pernah berhutang nyawa pada Rayyan sekeluarga, lantaran mereka telah menyelamatkan hidupnya dulu saat masih berada di negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar kedua didunia setelah Indonesia tersebut.
Ketika itu Hasan yang menjadi salah satu staf KBRI di Pakistan bersama istri dan putrinya mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari keluarga Rayyan ditengah konflik politik yang memanas disana. Walau kejadian tersebut sudah cukup lama berlalu, dan mereka pun sudah terpisah untuk waktu yang sangat panjang. Tetapi Hasan tidak pernah melupakan hutang budinya pada keluarga Punjabi* itu. (*kelompok suku terbesar di Pakistan)
Maka setelah ia kembali dipertemukan dengan Rayyan yang sudah hampir dua tahun bekerja dan menetap di Jakarta. Namun keberadaannya baru diketahui beberapa bulan terakhir, karena perusahaan tempat Rayyan bekerja sedang menjalin kerjasama dengan perusahaan miliknya. Lalu muncullah ide untuk menjodohkan pria tersebut dengan putri sulungnya yang sebentar lagi akan menyelesaikan kuliah di universitas tertua didunia yang ada di Cairo, Mesir.
Walau awalnya Zia merasa keberatan akan keinginan sang ayah, dan berusaha membujuk Hasan untuk menunda proses ta’aruf dengan calon pilihannya itu. Tapi pada akhirnya Zia pun menyerah, lantaran Hasan tetap pada pendiriannya. Dan pertemuan dua keluarga pun terjadi, guna membicarakan perihal rencana pernikahan keduanya.
Saat dipertemuan pertama kali dengan keluarga calon pasangan hidupnya, Zia sangat terkejut setelah menghetahui calon suaminya berasal dari negara Pakistan. Sebuah negara yang sangat ia benci dan selalu ingin dihindarinya, sebab negara itu mengingatkan Zia pada kenangan buruk dimasa lalu. Waktu itu usianya baru lima tahun, ketika dinegara tersebut terjadi konflik perang saudara. Dan dari tragedi itu Zia telah kehilangan sang bunda beserta adik perempuanya yang masih berusia satu tahun.
Lalu sekembalinya ke Indonesia, Hasan memutuskan menikah lagi. Tepat dua tahun setelah kejadian itu, menjadikan Zia memiliki ibu dan saudara tiri. Sebab wanita yang dinikahi ayahnya seorang janda, dengan satu anak perempuan seumuran dirinya.
Namun ternyata, niat Hasan memberi Zia seorang ibu dan teman bermain dirumah malah justru membuatnya tersiksa. Ibu dan saudari tirinya ini memiliki sifat yang sangat buruk. Mereka selalu memperlakukan Zia semena-mena jika sang ayah tidak ada bersamanya. Bermuka dua, licik, gila harta dan sangat matrealistis, dan membuat Zia tidak betah dirumah. Hingga akhirnya ia memutuskan memilih boarding school sejak lulus dari sekolah dasar, daripada harus terus-terusan menerima perlakuan buruk keduanya.
Sampai pada suatu saat, semua kejadian yang dialaminya tersebut menimbulkan satu trauma. Rasa benci yang terpupuk subur, tubuh dan berakar di hatinya. Dan kenangan akan negara penyebab ia kehilangan ibu dan saudari kandungnya, yang akhirnya membuat Zia sangat membenci segala sesuatu yang berkaitan dengan Pakistan. Sebab ia merasa akibat konflik yang terjadi dinegara itulah yang menyebabkan dirinya mengalami semua kesedihan, kemalangan dalam hidupnya, juga kehilangan perhatian dan kasih sayang Hasan seutuhnya.
Lalu untuk menghindari perjodohan tersebut Zia menyusun rencana, agar pernikahannya dengan pria pilihan sang ayah jangan sampai terjadi. Ia melakukan segala upaya untuk mengacaukan persiapan pernikahan, tapi ternyata justru hal tersebut membuat dirinya semakin mengenal sifat dan kepribadian Rayyan. Ada satu perasaannya mulai hadir mengelitik hatinya, perlahan mulai meruntuhkan rasa marah dan benci sebab trauma masa lalunya selama ini.
Seiring kedekatan mereka, Zia seolah mendapat pencerahan bahwa jika Rayyan memanglah pasangan yang dipilihkan Tuhan untuk menjadi jodohnya. Sebab ia selalu merasakan ada sebuah kekuatan seperti kutub magnet yang menariknya untuk mendekat pada Rayyan. Sementara Rayyan mendapat keyakinan dari dalam dirinya bahwa Zia adalah bagian tulang rusuknya, belahan jiwa pelengkap hidupnya yang selama ini dicari.
Hingga akhirnya Zia dan Rayyan pun berhasil dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan, meski adanya jurang perbedaan yang besar diantara mereka. Namun kisah hidup mereka tidak berakhir sampai disitu, meski kebahagiaan mengiringi mahligai perkawinan mereka. Tetapi hal tersebut juga diikuti hadirnya berbagai macam permasalahan satu persatu yang muncul silih berganti, ditengah-tengah perjalanan bahtera rumah tangga keduanya.
Lalu bagaimana kelanjutan dari kisah perjalanan cinta kedua insan ini? Lantas apa saja usaha-usaha yang dilakukan Zia dan Rayyan demi mempertahankan biduk rumah tangga mereka? Simak kisah selengkapnya dalam novel karya terbaru Riri Suwandi berjudul ‘SOULMATE’.


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERPEN - MENGGENANG BIDADARI

     Samarinda hari ini gerimis      Meski kemarin sangat panas      Cuaca mudah sekali berubah      Seperti hati...      Yang selal...