Pakistan adalah negara
dengan populasi Muslim terbanyak kedua di dunia setelah Indonesia. Letak
geografisnya yang berbatasan dengan negara Iran, India, Afghanistan, dan Cina,
membuat Pakistan memiliki keunikan tersendiri. Di negeri ini, terdapat aneka
panorama wisata dengan sentuhan budaya Islam.
Kalau Anda ingin menyelami keindahan arsitektur Islam, datanglah ke
Pakistan. Di negeri ini, banyak sekali warisan budaya Islam yang layak
dinikmati sebagai objek wisata. Misalnya, di kota Lahore yang dikenal sebagai
jantung budaya Pakistan. Di kota tepian Sungai Ravi ini, terdapat beberapa
bangunan bersejarah. Di antaranya monumen Royal Fort, Masjid Wazir Khan, Taman
Shalimar, dan Makam Jehangir.
Beberapa peninggalan sejarah
tersebut merupakan bukti bahwa dulu ada peradaban kuno dengan munculnya
sejumlah dinasti, seperti Dinasti Gaznevis [1021-1186], Ghoris [1186-1202], dan
Mughal [1524-1764]. Tak hanya itu, situs-situs bersejarah pun bisa ditemui di
kawasan Pakistan Selatan, tepatnya di Lembah Indus. Di kawasan ini dulu pernah
ada peradaban kuno yang dikenal dengan peradaban Sungai Indus [2800-1800 SM].
Di kawasan ini, terdapat sisa peninggalan budaya yang disebut dengan
peninggalan budaya Harappa. Selain Harappa, ada juga kota tua Moenjodaro. Kota
ini disebut-sebut sebagai kota kuno paling spektakuler di dunia. Di sini
terdapat bangunan-bangunan yang terbuat dari bata lumpur, juga benteng, istana,
dan gedung sekolah bagi para imam. Situs kota Moenjodaro ini ditemukan pada
tahun 1922 dan ditetapkan sebagai warisan dunia yang harus dilestarikan.
Pakistan termasuk negeri yang
terlewati Jalur Sutra [Silk Road], yang dikenal sebagai jalur
perdagangan dari Timur Tengah menuju daratan China. Untuk menghidupkan jalur
ini untuk kepentingan wisata, pemeritah Pakistan membangun jalan khusus, yang
dikenal dengan Jalan Raya Karakoram. Jalan di area pegunungan ini mempermudah
wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan jalur sutra lainnya di luar negeri
Pakistan, yakni kawasan Muslim Xinjang, China, negeri Kirgiztan, Tajikistan,
Kazahktan, dan Uzbekistan.
Secara domestik, jalan Karakoram
menjadi penghubung beberapa tempat wisata menarik di kawasan Pakistan Utara,
yang menebarkan pesona wisata alam pegunungan. Di daerah ini, lembah dan
gletser menyatu padu menampilkan pemandangan gunung bersalju dengan ketinggian
bervarisasi, antara 1.000 meter sampai 800 meter. Gilgit, Huzna, dan Skardu
adalah lembah yang kabarnya banyak dikunjungi wisatawan mancanegara karena
keelokan dan suasananya yang memukau.
Daya tarik kawasan ini kian lengkap
dengan budaya penduduknya. Tak jarang, mereka menyelenggarakan tarian dan musik
rakyat bagi para pelancong yang kebetulan ingin sekedar berwisata atau
menikmati barisan gunung tinggi. Di antaranya gunung K2 [8.611 meter – gunung
tertinggi kedua di dunia] dan gunung Nanga Parbat [8.126 meter]. Dua gunung
paling mencuri perhatian wisatawan yang melancong ke Pakistan Utara.
Secara geografis, Pakistan Utara berada pada
wilayah dataran tinggi. Jadi, tak hanya gunung-gunung tinggi yang menjadi ciri
khas alamnya, tetapi juga beberapa gletser yang jaraknya bisa puluhan
kilometer. Di antaranya adalah gletser Siachen [72 km], Batura [64 km], Hispar [61
km], dan Biafo [64 km]. Kawasan gletser ini sering dipakai wisatawan untuk
olahraga ski dan kereta anjing.
Dengan perpaduan panorama budaya
dengan alam, Pakistan dikenal dengan “negeri seribu petualanganâ€. Dataran
tinggi di kawasan utara sampai dataran rendah di kawasan selatan, kota Karachi,
yang berbatasan dengan Laut Arab, membuat Pakistan menjadi pilihan bagi
wisatawan yang suka bertualang.
Setiap tahun, terutama pada masa
liburan, banyak pelancong dari berbagai negara berkunjung ke Pakistan hanya
untuk trekking, arung jeram, berburu babi hutan, dan bersafari.
Aneka satwa liar pun bisa ditemui di negeri ini. Satwa ini berbaur dengan
keindahan flora di daerah bersalju, hutan, dan tumbuhan di sepanjang garis
pantai kawasan Karachi. Sedangkan wisatawan yang ingin berlayar ke lepas pantas
Laut Arab dari pantai Karachi, kalau beruntung, bisa menemukan paus biru, yang
dianggap sebagai binatang mamalia terbesar di dunia.
Ya, Karachi boleh dibilang kota internasional. Kota
besar di Pakistan ini seringkali menjadi transit para pelancong yang akan ke
kawasan wisata di Pakistan. Maklum, Karachi memiliki bandara kelas
internasional. Banyak maskapai penerbangan luar negeri yang memilih Karachi
sebagai transit penerbangan internasional. Selain menuju kota Karachi,
wisatawan pun tak sulit untuk melakukan penerbangan ke kota Islamabad dan
Lahore. Syaratnya mereka harus terbang dari Bangkok, Dubai, Jeddah, Beijing,
London, Copenhagen, Frankfurt, Paris, dan New York. Dengan banyaknya akses
penerbangan dari beberapa kota penjuru dunia ini, Pakistan memang layak disebut
magnet wisata di Asia Selatan.