Rabu, 27 Juli 2016

Pakistan


Pakistan adalah negara dengan populasi Muslim terbanyak kedua di dunia setelah Indonesia. Letak geografisnya yang berbatasan dengan negara Iran, India, Afghanistan, dan Cina, membuat Pakistan memiliki keunikan tersendiri. Di negeri ini, terdapat aneka panorama wisata dengan sentuhan budaya Islam.
Kalau Anda ingin menyelami keindahan arsitektur Islam, datanglah ke Pakistan. Di negeri ini, banyak sekali warisan budaya Islam yang layak dinikmati sebagai objek wisata. Misalnya, di kota Lahore yang dikenal sebagai jantung budaya Pakistan. Di kota tepian Sungai Ravi ini, terdapat beberapa bangunan bersejarah. Di antaranya monumen Royal Fort, Masjid Wazir Khan, Taman Shalimar, dan Makam Jehangir.
Beberapa peninggalan sejarah tersebut merupakan bukti bahwa dulu ada peradaban kuno dengan munculnya sejumlah dinasti, seperti Dinasti Gaznevis [1021-1186], Ghoris [1186-1202], dan Mughal [1524-1764]. Tak hanya itu, situs-situs bersejarah pun bisa ditemui di kawasan Pakistan Selatan, tepatnya di Lembah Indus. Di kawasan ini dulu pernah ada peradaban kuno yang dikenal dengan peradaban Sungai Indus [2800-1800 SM]. Di kawasan ini, terdapat sisa peninggalan budaya yang disebut dengan peninggalan budaya Harappa. Selain Harappa, ada juga kota tua Moenjodaro. Kota ini disebut-sebut sebagai kota kuno paling spektakuler di dunia. Di sini terdapat bangunan-bangunan yang terbuat dari bata lumpur, juga benteng, istana, dan gedung sekolah bagi para imam. Situs kota Moenjodaro ini ditemukan pada tahun 1922 dan ditetapkan sebagai warisan dunia yang harus dilestarikan.
Pakistan termasuk negeri yang terlewati Jalur Sutra [Silk Road], yang dikenal sebagai jalur perdagangan dari Timur Tengah menuju daratan China. Untuk menghidupkan jalur ini untuk kepentingan wisata, pemeritah Pakistan membangun jalan khusus, yang dikenal dengan Jalan Raya Karakoram. Jalan di area pegunungan ini mempermudah wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan jalur sutra lainnya di luar negeri Pakistan, yakni kawasan Muslim Xinjang, China, negeri Kirgiztan, Tajikistan, Kazahktan, dan Uzbekistan.
Secara domestik, jalan Karakoram menjadi penghubung beberapa tempat wisata menarik di kawasan Pakistan Utara, yang menebarkan pesona wisata alam pegunungan. Di daerah ini, lembah dan gletser menyatu padu menampilkan pemandangan gunung bersalju dengan ketinggian bervarisasi, antara 1.000 meter sampai 800 meter. Gilgit, Huzna, dan Skardu adalah lembah yang kabarnya banyak dikunjungi wisatawan mancanegara karena keelokan dan suasananya yang memukau.
Daya tarik kawasan ini kian lengkap dengan budaya penduduknya. Tak jarang, mereka menyelenggarakan tarian dan musik rakyat bagi para pelancong yang kebetulan ingin sekedar berwisata atau menikmati barisan gunung tinggi. Di antaranya gunung K2 [8.611 meter – gunung tertinggi kedua di dunia] dan gunung Nanga Parbat [8.126 meter]. Dua gunung paling mencuri perhatian wisatawan yang melancong ke Pakistan Utara.
Secara geografis, Pakistan Utara berada pada wilayah dataran tinggi. Jadi, tak hanya gunung-gunung tinggi yang menjadi ciri khas alamnya, tetapi juga beberapa gletser yang jaraknya bisa puluhan kilometer. Di antaranya adalah gletser Siachen [72 km], Batura [64 km], Hispar [61 km], dan Biafo [64 km]. Kawasan gletser ini sering dipakai wisatawan untuk olahraga ski dan kereta anjing.
Dengan perpaduan panorama budaya dengan alam, Pakistan dikenal dengan “negeri seribu petualangan”. Dataran tinggi di kawasan utara sampai dataran rendah di kawasan selatan, kota Karachi, yang berbatasan dengan Laut Arab, membuat Pakistan menjadi pilihan bagi wisatawan yang suka bertualang.
Setiap tahun, terutama pada masa liburan, banyak pelancong dari berbagai negara berkunjung ke Pakistan hanya untuk trekking, arung jeram, berburu babi hutan, dan bersafari. Aneka satwa liar pun bisa ditemui di negeri ini. Satwa ini berbaur dengan keindahan flora di daerah bersalju, hutan, dan tumbuhan di sepanjang garis pantai kawasan Karachi. Sedangkan wisatawan yang ingin berlayar ke lepas pantas Laut Arab dari pantai Karachi, kalau beruntung, bisa menemukan paus biru, yang dianggap sebagai binatang mamalia terbesar di dunia.
Ya, Karachi boleh dibilang kota internasional. Kota besar di Pakistan ini seringkali menjadi transit para pelancong yang akan ke kawasan wisata di Pakistan. Maklum, Karachi memiliki bandara kelas internasional. Banyak maskapai penerbangan luar negeri yang memilih Karachi sebagai transit penerbangan internasional. Selain menuju kota Karachi, wisatawan pun tak sulit untuk melakukan penerbangan ke kota Islamabad dan Lahore. Syaratnya mereka harus terbang dari Bangkok, Dubai, Jeddah, Beijing, London, Copenhagen, Frankfurt, Paris, dan New York. Dengan banyaknya akses penerbangan dari beberapa kota penjuru dunia ini, Pakistan memang layak disebut magnet wisata di Asia Selatan.

CERPEN - MENGGENANG BIDADARI

     Samarinda hari ini gerimis      Meski kemarin sangat panas      Cuaca mudah sekali berubah      Seperti hati...      Yang selal...